Jumat, 16 April 2021

Web Developer Tangerang - Elemen Terpenting Web Design

Web Developer Tangerang - Tampilan suatu website merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh user ketika mengujungi website yang kamu miliki. Semakin baik kesan pertama yang didapat, maka akan semakin besar juga kesempatan konten/produk kamu dilihat/dibeli oleh user tersebut. 

Bukan hanya itu saja, tampilan website juga sangat mempengaruhi SEO. Semakin SEO friendly website yang kita miliki, maka akan semakin tinggi kesempatan website kita untuk tampil di halaman pertama mesin pencarian.

 

Elemen Terpenting Pada Design Website Menurut Web Developer Tangerang


Elemen Terpenting Pada Design Website Menurut Web Developer Tangerang
Elemen Terpenting Pada Design Website Menurut Web Developer Tangerang

Desain atau tampilan pada website itu sama seperti fesyen, selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Ada trend yang terbaru, tapi ada juga trend lama yang dipopulerkan kembali. Tapi, elemen-elemen penting di dalamnya tidak banyak yang berubah.

Design pada website tidak hanya berfungsi pada tampilan semata saja, tapi juga berpengaruh pada . Dengan kata lain, meningkatkan user experience (UX). Berikut ini adalah elemen terpenting yang harus ada pada design website yang kalian miliki, menurut Web Developer Tangerang.

Elemen #1: Layout

Layout pada sebuah situs website, ada baiknya jika mempertimbangkan tata letak penyusunan terhadap elemen-elemen yang ada. Guna mempermudah user/pengunjung untuk mencerna informasi yang disajikan. Perhatikan hierarki dan keseimbangan layout  website secara menyeluruh. Susunan hierarki layout website yang paling umum ditemukan adalah dari atas-bawah-kiri-kanan.


Baca Juga: Web Developer Jakarta | Tips Mencari Kombinasi Warna Website


Elemen #2: White Space

White space sangat bermanfaat untuk membantu mata kita dalam mengorganisasi data. Bagi kamu yang belum terlalu familiar dengan istilah design yang satu ini, white space dapat diartikan sebagai pemisah atau jeda, antara satu elemen dengan elemen yang lainnya.

Website dapat dikatakan sebagai sebuah ruang/tempat yang berisikan berbagai macam informasi. Agar informasi yang terdapat pada website tersebut dapat diolah dengan baik oleh mata para pembacanya, maka white space ini berfungsi sebagai penjeda agar mata tidak kelelahan saat membaca isi informasi/konten yang ada pada website tersebut.

 

Elemen #3: Jenis Font

Hal terpenting dalam memilih jenis font untuk digunakan pada website, agak sedikit berbeda ketika memilih jenis font untuk media cetak seperti brosur, pamflet, buku, dan sejenisnya. Hal itu dikarenakan mata manusia akan lebih cepat lelah ketika membaca pada layar monitor dibandingkan pada saat membaca di buku.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatika ketika memilih jenis font pada website:

  • Klasifikasi huruf. Kenali terlebih dahulu, klasifikasi jenis-jenis font yang ada. Umumnya klasifikasi jenis font dibagi menjadi 4 bagian, yakni:
    1. Serif 

Yang memberikan kesan klasik, resmi, dan elegan. Cocok digunakan untuk membuat buku, surat kabar, dan konten formal atau semi formal.

    1. Sans Serif 

Sans serig merupakan jenis font yang paling cocok untuk digunakan. Karena Sans serif ini memiliki tingkat readibility yang lebih tinggi pada layar monitor jika dibandingkan dengan jenis font serif. Jenis font ini memberikan kesan yang formal sekaligus kasual.

    1. Script 

Font jenis ini memiliki banyak variasi seperti brush, handwriting, kaligrafi, dan lainlain. Font Script memberikan kesan yang klasik, santai, dan kasual. Karena tampilannya yang seperti huruf tegak bersambung, membuat jenis font ini lebih sulit dibaca pada layar monitor. Akan tetapi, kamu masih dapat menggunakan jenis font ini pada judul atau title dari konten yang kamu buat, tapi tidak direkomendasikan untuk digunakan pada body atau isi konten.

    1. Dekoratif

Tidak berbeda jauh dengan font scriptFont dekoratif ini juga memiliki banyak variasinya, mulai dari alfabet, simbol, hingga ikon-ikon tertentu. Font jenis ini sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan pada website, baik untuk judul maupun isi dari konten yang dibuat.

  • Karakter. Setiap jenis font memiliki psikologinya sendiri-sendiri, jadi pilihlah jenis font yang sesuai dengan tujuan/tema dari website yang kalian miliki.
  • Legibility. Adalah tingkat kemudahan mata manusia dalam mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus bersusah payah membacanya. Ada beberapa jenis font yang sulit untuk dibaca oleh mata, sehingga informasi/pesan yang disampaikan akan sangat sulit untuk dicerna oleh
  • Readibility. Ini memiliki kaitan dengan bentuk huruf dan hubungannya dengan huruf lain. Jenis font yang memiliki tinggi bervariasi lebih mudah untuk dibaca. Readibility memiliki hubungan erat dengan jarak antar huruf dan antar kata.
  • Warna. Meskipun kamu menyukai banyak warna-warna, kamu tidak bisa begitu saja mengaplikasikannya menjadi warna font untuk website. Warna paling baik untuk body text adalah warna hitam atau gradasi abu-abu tua. Warna lain di dalam body text hanya digunakna untuk mewarnai atau meng-highlight link atau subjudul.
  • Ukuran. Ukuran font sangat berpengaruh terhadap readibility. Dalam jarak yang dekat, mata manusia tidak bisa membaca huruf yang berukuran kecil/besar. Ukuran yang paling pas untuk body text biasanya berkisar antara 10-12px. Untuk judul, header, sidebar, dan elemen lainnnya, bisa kamu sesuaikan dengan layout website.

 

Baca Juga: Manfaat Website Untuk Bisnis Online


Elemen #4: Pemilihan Warna

Website bukanlah kanvas yang digunakan untuk menampilkan lukisan abstrak, namu website memiliki tujuan untuk membagikan informasi kepada para pengguna internet. Yang terpenting dalam situs website adalah isi kontennya, jangan sampai elemen-elemen lain menutupi highlight dari konten yang disampaikan.

Warna menurut psikolog dikatakan dapat mempengaruhi psikologi para pembacanya, menciptakan mood, dan lain sebagainya. Warna, dapat menyampaikan simbol/arti dirinya sendirinya bahkan tanpa disertai oleh teks sekalipun. Hal itulah yang menyebabkan pemilihan warna ini sangat penting dan harus diperhatikan.

 

Elemen #5: Navigasi

Navigasi diibaratkan sebagai peta untuk menuntun user dalam menjelajahi website milik kalian. Navigasi ini sangat berguna apalagi jika webiste kalian terus berkembang dan sudah memiliki banyak sekali konten didalamnya. Navigasi akan memudahkan user dalam mencari informasi yang mereka  butuhkan. oleh karena itu, ada baiknya jika kalian memasang navigasi ditempat yang mudah ditemukan oleh user.

 

Elemen #6: Tombol “Search”

Tombol atau fitur search ini, meskipun sangat sederhana tapi besar sekali manfaat dan kegunaannya. Kita tidak akan bisa menebak atau mengetahui dengan pasti, apa yang diingkan oleh user ketika mengujungi website kamu. Menu navigasi, kategori, label, search, merupakan menu wajib yang harus tersedia untuk memudahkan user dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Jika user kesulitan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan di website kamu, bukan tidak mungkin user tersebut akan pindah ke website yang lain.

 

Elemen #7: Halaman “About Me/Us”

Halaman “About Me/Us” ini memiliki beberapa fungsi untuk website, seperti:

  • Memperkenalkan website kamu kepada pengguna internet.
  • Memperkenalkan jasa/produk yang kamu jual/tawarkan.
  • Menjelaskan secara spesifik terkait bidang yang kamu jalani.
  • Membangun engagement dengan pembaca. Percaya atau tidak, kebanyakan user lebih menyukai konten yang dibuat oleh orang yang bisa mereka kenal dibandingkan dengan orang yang anonim.
  • Halaman “About Me” ini akan mempermudah calon konsumen ataupun partner yang ingin mengajak kerja sama.


Elemen #8: Laman Kontak

Laman kontak berpengaruh terhadap autoritas. Pembaca dan klien tentu harus tahu apakah situs yang mereka kunjungi benar-benar dikelola oleh perusahaan atau orang asli, bukan fiktif. Laman kontak juga mempermudah mereka untuk menghubungi kita. Karena terus terang, seseorang yang sulit dihubungi sering kali membuat frustrasi.

Anda bisa meletakkan laman kontak di beberapa tempat: navigasi, header, footer.

Apa saja yang harus ada di laman kontak:

  • Perusahaan: Alamat lengkap, jam operasional, nomor telepon, surel.
  • Personal: Alamat (lengkap atau hanya nama kota), nomor telepon (opsional), surel.
  • Form (opsional).

 

Elemen #9: Footer yang Informatif

Footer dapat diisi dengan pengulangan informasi penting secara singkat. Bisa juga diisi dengan informasi seperti sitemaps, copyright, privacy policy, hingga informasi lain yang memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

 

Elemen #10: Kualitas Image

Bagaimanapun, kalian harus tetap mempertimbangkan aspek-aspek visual yang dapat memikat user agar mau mengujungi website kalian. Seperti ilustrasi, video, atau foto, dapat kalian gunakan untuk melengkapi konten yang kalian miliki agar lebih berwarna dan menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar